ADVERTISEMENT
HArian Solok
  • News
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Humaniora
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Info Lainya
    • About Us
    • Contact Us
    • Privacy Policy
    • Pedoman Cyber
No Result
View All Result
LOGIN
Harian Solok
  • News
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Humaniora
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Info Lainya
    • About Us
    • Contact Us
    • Privacy Policy
    • Pedoman Cyber
No Result
View All Result
Harian Solok
No Result
View All Result
Taman Syekh Kukut

Taman Syekh Kukut sumber foto google

Syekh Kukut Siapakah Beliau? Kenapa Namanya Diabadikan Di Taman Kota Solok?

Harian Solok by Harian Solok
August 26, 2022
in Seni & Budaya
0
Share on FacebookShare on Twitter

Hariansolok.com Sebagian besar warga Solok dan sekitarnya pasti sangat akrab dengan nama Taman Kota Syekh Kukut, namun pernah kah anda bertanya-tanya siapa itu Syekh Kukut. Kenapa namanya diabadikan pada nama Taman Kota Solok, itu jugalah yang terlintas dibenak kami untuk pertama kali soal sosok Syekh Kukut ini.

Syekh Kukut dikenal dengan beragam kisah yang menyertainya. Ulama ini memiliki bernama asli Ahmad Sidik dengan gelar adat Junjungan Sati. Nama Syekh Kukut diberikan setelah peristiwa beliau menunjukkan karomahnya menggaruk sebuah batu hingga berbekas seperti cakaran atau dalam bahasa Minang (kukuik).

You might also like

Danau Kembar dari Gunung Talang (foto: dpmptspnaker.solokkab.go.id)

Mengintip Keindahan dan Keunikan Danau Kembar di Kaki Gunung Talang Solok

October 27, 2022
Gowes salingka danau

Bersepeda Sambil Healing di Salingka Danau, Join Yuk Serta Cek Cara Daftarnya!

October 26, 2022

Syekh Kukut seorang tokoh yang memiliki andil dalam  menyebarkan agama Islam di Kenagarian Solok atau yang sekarang dikenal sebagai (Kota Solok) dan di Kenagarian Selayo, Kabupaten Solok. Dalam menyebarkan agama Islam beliau  dibantu oleh istrinya  yang bernama Ranggo Jali dengan gelar Bundo Kanduang (tokoh adat wanita)  Niniak Rubiah. Selain ikut menyebarkan agama Islam, beliau juga tokoh yang  memajukan Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, dengan bertani dan membuat sistem irigasi sawah-sawah para petani dizamannya.

Menikah dan Membangun Masjid Lubuk Sikarah

Awalnya, Syekh Kukut sebelum datang ke Sirukam beliau tinggal di Lubuk Sikarah Kota Solok. Di sinilah, beliau menemukan kekasih hatinya yang bernama Rubiah. Akhirnya beliau mempersunting Rubiah, bak gayung bersambut Rubiah rupanya seorang yang punya pengetahuan yang tinggi juga dalam ilmu agama.

Setelah menikah, Rubiah memiliki keinginan pada sang suami beliau yaitu meminta  untuk membuat tempat Shalat. Permintaan Sang Istri disetujui oleh Syekh Kukut, kira-kira sekitar tahun 1519 beliau membuat sebuah masjid, yang kemudian diberi nama “Masjid Lubuk Sikarah”. Masjid ini tercatat sebagai masjid tertua yang ada di Kota Solok.

Masjid Lubuk Sikarah
Masjid Lubuk Sikarah sumber foto google

Selama beliau berdua tingal di Lubuk Sikarah banyak masyarakat sekitar yang ikut memeluk Islam hingga pandai mengaji. Setelah sekian waktu timbul keinginan Syekh Kukut untuk terus melanjutkan dakwah Islamnya maka beliau menuju kearah dataran tinggi yang sekarang dikenal dengan Kenagarian Sirukam Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok.

Membangun Umat dan Pertanian di Nagari Sirukam

Dengan berjalan kaki bersama istrinya Syekh Kukut berhenti didaerah yang sekarang dikenal dengan Nagari Bukit Tandang, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok. Syekh Kukut dan Niniak Rubiah sempat menetap disini, namun lokasi ini belum sesuai dengan keinginan mereka untuk dijadikan  tempat tinggal.

Kemudian beliau melanjutkan perjalanan kearah bukit yang lebih tinggi dengan bertongkat bambu. Sesampainya di atas bukit, lalu tongkat bambu tersebut beliau tancapkan dan di sanalah beliau beristirahat untuk sementara.

Perjalanan kemudian dilanjutkan hingga sampai di daerah yang sekarang dikenal dengan Aua Sijapuak Nagari Sirukam. Disinilah Syekh Kukut bersama istrinya membangun rumah tiang sembilan ipuah, serta melanjutkan dakwah Agama Islam, beliau juga terlibat dalam pertanian.

Syekh Kukut memimpin masyarakat Nagari Sirukam untuk membangun jaringan irigasi yang dimulai pada tahun 1525 dan diperkirakan jaringan irigasi ini selesai pada pada tahun 1528. Jaringan irigasi yang bagus menciptakan keberhasilan dan kemakmuran terhadap masyarakat Nagari Sirukam dalam bidang pertanian.

Rahmat Allah SWT begitu dicurahkan pada beliau dan masyarakat Nagari Sirukam dimana pada saat membangun jaringan irigasi mereka juga menemukan emas, sehinga keluarlah pepatah dari orang-orang pada waktu itu  “Bak batandang ka Sirukam, Paruik Kanyang Ameh pun Buliah” (seperti bertandang ke Sirukam, perut kenyang emas pun didapat).

Bak cerita Romeo dan Juliet, Syekh Kukut dan Niniak Rubiah meningal secara bersamaan kemudian beliau dimakamkan pada liang lahat yang sama. Beliau bersama istri kemudian dimakamkan di Jorong Koto Tingga, Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok.

Makam kedua tokoh ini sudah diperbaharui  oleh pemerintah, dengan berukuran 4×3 Meter, makam itu dihiasi kelambu dengan bangunan yang terbuat dari semen dan batu Andesit. Saat ini makam Syekh Kukut dan Sang Istri tercatat sebagai cagar budaya di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumbar dengan nomor inventaris 02/BCB-TB/A/15/2007, dikutip dari media khazminang.id.

 

 

 

Tags: Kota solokmengenal tokohSyekh kukut
Harian Solok

Harian Solok

Portal Media Online Yang Menyajikan berita update dan terpercaya yang disajikan secara lugas dan lengkap dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami

Related Stories

Danau Kembar dari Gunung Talang (foto: dpmptspnaker.solokkab.go.id)

Mengintip Keindahan dan Keunikan Danau Kembar di Kaki Gunung Talang Solok

by Admin
October 27, 2022
0

Hariansolok.com  Danau Kembar Letaknya di kaki Gunung Talang, sekitar 56 KM dari Padang, pusat Kota Sumatra Barat, daerah Bungo Tanjuang,...

Gowes salingka danau

Bersepeda Sambil Healing di Salingka Danau, Join Yuk Serta Cek Cara Daftarnya!

by Harian Solok
October 26, 2022
0

Hariansolok.com Pemerintah Kabupaten Solok akan melaksanakan event sepeda dan pariwisata di Salingka Danau, yaitu dengan rute danau kembar Alahan Panjang,...

Sosisalisasi Majelis Zikir Alhidayah

Sosialisasi Majelis Zikir Alhidayah Di Tanah Kelahiran Syekh Burhanuddin

by Harian Solok
August 28, 2022
3

Hariansolok.com Padang Pariaman sangat terkenal dengan ulama besarnya yaitu Syekh Burhanuddin sebagai ulama besar kharismatik yang telah mengembangkan ajaran islam...

Romusha oleh Pemuda Nagar Cupak

Romusha Meriahkan Pawai Alegoris Nagari Cupak Di Kabupaten Solok

by Harian Solok
August 23, 2022
0

Hariansolok.com Minggu (22/08/2022) masyarakat di Kenagarian Cupak menggelar pawai alegoris untuk memeriahkan perayaan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77...

Next Post
Sosisalisasi Majelis Zikir Alhidayah

Sosialisasi Majelis Zikir Alhidayah Di Tanah Kelahiran Syekh Burhanuddin

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Harian Solok

Hariansolok.com adalah portal media online solok yang mengulas secara lengkap dan mendalam mengenai berita teknologi,kesehatan,seni dan budaya,politik,opini dan resep masakan terbaru.

  • Privacy Policy
  • Kontak Kami
  • Pedoman Cyber
  • Tentang Kami

© 2022 Harian Solok - Portal Media Online Solok.

No Result
View All Result
  • News
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Humaniora
  • Opini
  • Politik

© 2022 Harian Solok - Portal Media Online Solok.