Hariansolok.com Senin (25-07-2022) Sitinjau lauik kembali terjadi longsor di dekat panorama 2. Longsor ini menyebabkan sebuah mobil tanki Pertamina terjebak di tengah-tengah longsoran. Longsoran ini membuat kemacetan panjang dari arah kota padang menuju kabupaten Solok begitu juga sebaliknya..
Sementara dari arah Solok polisi dari ditlantas Arosuka memberlakukan penutupan jalan raya untuk sementara, sewaktu Dinas perhubungan Kota Padang melakukan pembersihan jalan Sitinjau Lauik. Sore hari kira-kira jam 15.00 wib jalan sudah bisa dilewati lagi.
Peristiwa seperti ini sangat sering terjadi di Sitinjau Lauik, belum lagi kecelakaan dan sebagainya. Sangat perlu penaganan serius terhadap masalah-masalah yang ada di Sitinjau Lauik.
Apa Sitinjau Lauik Hanya di Explore Ke Ekstrimanya Saja
Beberap waktu lalu Akbar Rais drifter nasional melakukan aksi drive di Sitinjau Lauik, aksinya ini banyak menjadi trending topik di beberapa media. Acara yang diselengarakan untuk mempopulerkan Sitinjau Lauik ini banyak mendapat kesan yang beragam dari nitizen. Nitizen berpendapat ekstrim tikungan Sitinjau hanya di explore kepermukaan bukan masalah-masalah yang ada di Sitinjau Lauik.
Kenapa tidak contoh seperti yang terjadi kemaren, situasi longsor di Sitinjau Lauik sangat sering terjadi, kondisi sitinjau lauik yang memiliki tebing-tebing curam sangat rawan dari longsor. Kemiringan tebing-tebing di Sitinjau Lauik yang mencapai 45 derajat sangat mudah longsor, beruntung kejadian longsor yang terjadi kemaren tidak memakan korban jiwa.
Kita berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi kedepannya, mengigat sangat pentingnya jalan penghubung antara kabupaten Solok dan Kota Padang ini, dimana ada ribuan kendaran yang lalu lalang tiap hari di jalan ini.
Perlunya Sitinjau Lauik Di Review Pemerintah Untuk Kenyamanan Penguna Jalan
Banyak masalah yang terjadi di Sitinjau Lauik di mulai dari kecelakan ,tanah longsor dan lain-lainya, perlu mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah. Sitinjau Lauik sangat dikenal luas oleh masyarakat,bukan hanya masyarakat Sumbar namun seluruh masyarakat Indonesia.
Beberapa waktu lalu sempat timbul wacana akan di bangun Fly over sebagai penganti jalan konvesional Di panorama satu dan panorama dua, namun karena terjadinya Pandemi pemerintah membatalkan wacana ini. Dan menurut dinas perhubungan akan di ganti dengan menambah Geometri kemiringan jalan.
Solusi terbaik bagi jalan Sitinjau Lauik Kota Padang harus dihadirkan pemerintah, agar terciptanya keamanan dan kenyamanan penguna jalanya. Baru lah rasanya pantas Pemerintah memikirkan untuk pengembangan wisatanya. Sekalipun cantiknya Sitinjau Lauik tapi meyimpan bahaya bagi pengunanya.
