Hariansolok.com Hacker Bjorka benar-benar membuat seantero Indonesia gempar, dengan banyaknya tokoh-tokoh publik yang datanya dibocorkan oleh hacker Bjorka. Mulai dari tokoh Pemerintah dan juga tokoh non Pemerintahan, Erick thohir menteri BUMN juga tidak luput dari peretasan Hacker ini.
Data saya juga dibocorkan, nomor teleponnya, agama saya sebagai agama Islam dibocorkan, orang tua saya Muhammad Thohir, cuman ada catatan sedikit, cuman lulusnya kemarin SMA, harusnya Universitas tapi hal itu data-data pribadi yang memang dibuka,” kata Erick Thohir Rabu (14/09/2022).
“Para peretas yang kebetulan merasa kurang diapresiasi, sekarang mulai juga bicara dengan pemerintah supaya jangan saling menjatuhkan, lebih baik kita membangun bangsa kita. Tidak ada salahnya sekarang pemerintah bersama ahli digital dan para peretas justru melindungi negara kita terhadap serangan peretas dari negara lain,” tuturnya dalam pernyataan resmi seperti dikutip dari CNNIndonesia pada Rabu (14/09/2022).
Masih Ingatkah Anda Dengan Hacker ZYY Feat LutfiFake Asal Sumbar
Pada tahun 2021 yang lalu tepatnya 31 Juli 2021, terjadi serangan Cyber yang menimpa website setkab.go.id website ini adalah website milik Sekretariat Kabinet Indonesia bangkit. Pada waktu itu situs resmi milik pemerintah ini terpampang foto seorang pendemo dengan membawa bendera.
Pada halaman google terdapat foto lutfi pembawa bendera dan tulisan ”ZYY Was Here” dan tulisan yang berisi sebagai berikut:
Padang Blackhat | Anon Illusion Team
Pwned By Zyy Ft Lutfifake
Kekacauan di mana-mana, Indonesia sedang tidak baik baik saja. Rakyat harus di rumah tanpa ada dispensasi dan kompensasi apapun yang membuat rakyat Indonesia merasa stres dan depresi. Penguasa menikmati dunianya sendiri dengan gaji yang mengalir tiap hari. Di mana keadilan di negara ini?
Pancasila!
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2 sampai 5 tidak ada perubahan!
Padang Blackhat dikutip dari news.detik.com
Selang beberapa hari setelah itu tepatnya 5 Agustus 2021 pelaku peretasan ditangkap di Sumatera Barat, pelaku berinisial BS alias ZYY (18) diringkus di rumahnya di Kecamatan Nanggalo Kota Padang dan Pelaku lain ML (19) alias Lutfifake ditangkap pada tangal 6 Agustus 2021 di Kabupaten Dharmasraya, dengan barang bukti satu laptop dan dua ponsel milik mereka.
Akhirnya kedua pelaku dijebloskan kepenjara dengan pasal berlapis yang terdapat dalam undang No 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik. Pelaku BS kabarnya ditahan di Rutan Bareskrim Polri dan pelaku ML ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Anak Cipayung Jawa Barat.
Tanggapan Dari Pelaku Digital
Tindakan yang dilakukan oleh ZYY dan Lutfifake memang tidak bisa dibenarkan, selain meretas website Sekretariat Kabinet mereka telah melakukan peretasan terhadap 650 situs luar negeri dan dalam negeri. Mereka melakukan peretasan untuk tujuan mengambil keuntungan dari para korbannya.
Namun usia mereka yang masih sangat muda harusnya mendapatkan acungan jempol. Walaupun atas kejahatan mereka, alangkah baiknya anak-anak muda seperti mereka tidak dipenjara. Yang mereka butuhkan adalah wadah untuk bekarya dan apresiasi.
”Untuk masuk kesistem website dan melakukan pencarian celah kelemahan suatu website butuh keterampilan dan teknik yang cukup mempuni, dipastikan mereka adalah anak-anak muda yang cerdas dan berbakat,” ujar Robert eks programer Gojek saat ditemui dirumahnya oleh wartawan hariansolok Kamis 15 september 2022.