Hariansolok.com Beberapa hari lalu kita dihebohkan oleh kasus gagal ginjal pada anak-anak yang terjadi karena kandungan EG dan DEG pada sirup parasetamol anak. Kasus ini telah menewaskan puluhan anak-anak dari berbagai daerah di Indonesia, Sumatera Barat juga tidak luput dari kasus ini dikabarkan 12 orang meninggal dunia.
Baru-baru ini Vape dikabarkan juga mengandung zat yang jadi penyebab gagal ginjal, yaitu zat polietilen glikol. Hal ini disampaikan oleh peneliti keamanan dan kesehatan pangan Grifith University Australia Dicky Budiman. Beliau menyampaikan didalam rokok elektrik atau vape yang dijual dipasaran terkandung zat pelarut/ polietilen glikol.
”Vape pada umumnya yang beredar dipasaran itu mengandung polietilen glikol. Artinya, zat pelarut bukan hanya ada pada obat sirup, tapi terdapat juga pada rokok elektrik atau vape,” kata Dicky Budiman saat dihubungi awak media, Kamis (27/10/2022).
Karena kandungan Polietelin Glikol yang ada pada vape terkotaminasi etilen glikol dan dentilen glikol seperti terdapat pada obat sirup yang telah di stop peredarannya oleh BPOM, Dicky Budiman menyampaikan potensi vape untuk menyebabkan ganguan ginjal akut adalah sama.
Dicky Budiman menyampaikan BPOM sebagai regulator yang bertugas untuk memastikan obat dan makanan aman dipasaran agar memastikan pengecekan berkala terhadap kandungan glikol ini, termasuk pada vape.
“Temuan EG dan DEG seperti pada sirup anak dapat menjadi pembelajaran untuk pemerintah untuk memantau produk yang beredar ditengah masyarakat secara berkala, Etilen Glikol dapat masuk ke tubuh secara diminum dan dengan dihirup artinya masalah ini juga ada pada vape,” tutup oleh Dicky Budiman.