Hariansolok.com Sitinjau laut merupakan nama jalan yang menghubungkan antara kota padang dengan kabupaten Solok.Jalan ini melewati pergunungan bukit barisan yang berkelok-kelok.Disisi kiri dan kananya jalan ada jurang-jurang yang begitu dalam.Dengan modelnya yang seperti ini membuat tingkat kerawanan yang sangat tingi dimana tercatat puluhan nyawa telah melayang di jalan sitinjau laut ini.
Ditambah lagi karena kondisi diatas pengunungan jalan sitinjau laut sering diselimuti oleh kabut dan hujan.Kondisi seperti memperparah keadaan aspal jalan sitinjau laut.Jalan sitinjau laut juga merupakan jalan lintas sumatera atau lintas tengah Sumatera ini artinya jalan ini dilewati oleh truk-truk besar pengangkut barang.Hampir tiap hari di temukan kejadian-kejadian tabrakan ,jalanan lonsor atau kejadian yang paling kecil Truk yang gagal dalam menanjak.
Semenjak 2012 sudah muncul wacana pembuatan fly over yaitu masih pada era pemerintahan Gubernur irwan prayitno sebagai penganti jalan konvesional sitinjau laut,Pada awal tahun 2022 wacana ini semakin melambung setelah Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi menyampaikan optimismenya tentang akan dimulainya pembagunan fly over tersebut.Namun pada pertengahan juni lalu Kementrian PUPR membatalkan salah satu proyek strategis nasional di pemerintahan Jokowi ini.

Kenapa Pembagunan Fly Over Sitinjau Laut Batal
Medi Iswandi sebagai Kepala perencanaan pembagunan daerah Sumatera Barat menyampaikan kenapa pemerintah pusat membatalkan pembangunan flyover sitinjau laut karena besarnya anggaran yang dibutuhkan.Menurut data yang beliau punya untuk pembagunan fly over di panorama 1 saja membutuhkan estimasi biaya mencapai 1,5 Triliyun rupiah,sedangkan untuk pembagunan fly over pada panorama 2 membutuhkan paling tidak 2,5 Triliyun.
Pada awal tahun 2022 design fly over sitinjau laut sempat viral di sosial media.Betapa tidak design yang unik dan menarik ditambah lagi dengan nampaknya pemadangan kota Padang dari atasnya akan menambah cantik fly over ini nantinya.Namun pada pertengahan bulan juni lalu pemerintah membatalkan wacana ini.Dikarenakan kondisi perekonomian setelah Covid 19 yang semakin terpuruk.Dikhawatirkan jika tetap dilaksanakan pemerintah yang sekarang tidak bisa memastikan proyek strategi nasional ini rampung sampai akhir periode 2024.
Fly Over Diganti Dengan Menambah Geometri Kemiringan Jalan
Walaupun pembangunan flyover sitinjau laut batal dilaksanakan pemerintah melaluai kementrian PUPR akan tetap melakukan perbaikan terhadap jalan sitinjau laut.Metode yang sebelumnya direncanakan dengan pola fly over diganti pelebaran geometrik jalan raya atau pelebaran kearah jurang.Dengan pola geometrik jalan ini maka akan dilakukan pelebaran jalan dan penurunanan tingkat kemiringan jalan.Karena sitinjau laut memang sangat dikenal dengan tingkat kemiringan yang begitu tinggi.Kesimpulan ini telah disampaikan oleh kementrian PUPR pada cara musyawarah rencana pembanguan nasional(musrembang) pada juni lalu.
Kehilangan Nyawa,Moril Dan Materil Di Sitinjau Laut
Sebagai warga yang bermukim di kabupaten Solok kami sangat mengerti bagaimana tingkat kerawan dan tingkat kecelakaan yang terjadi di ruas jalan sitinjau laut ini.Menurut data yang di miliki oleh pemerintah dan pihak kepolisian rata-rata terjadi 50 kecelakaan di jalan ini.Tapi sebagai Orang Solok Kami meyakini bahwa kecelakaan yang tidak dilaporkan sangat jauh diatas data ini,seperti fenomena gunung es ,yang tercatat sedikit namun realita dilapangan sangat banyak terjadi kecelakaan.
Dengan tingginya tingkat kecelakaan ini tentunya banyak sekali yang dikorban kan bukan hanya materi tetapi sudah banyaknya nyawa manusia.Pasalnya Jalan sitinjau laut yang di sebut angker itu telah memakan puluhan korban jiwa di setiap tahunya.Sebagai warga solok jalan sitinjau laut adalah satu-satunya akses menuju pusat kota privinsi Sumatera Barat yaitu kota Padang.Bukan itu saja Kendaraan yang mengakut barang dari wilayah jambi,Sumatera Selatan dan Lampung pasti melewati Jalan ini. Jika ingin solusi jalan lain harus memutar melewati Padang Panjang yang rutenya sangatlah jauh.
Harapan Kami Kepada pemerintah
Walaupun sebagai besar masyarakat Sumatera Barat Kecewa dengan pembatalan pembagunan fly over sitinjau laut namun kami tetapalah berharap yang terbaik kepada pemerintah,semoga pembagunan Geometri jalan raya ini segera dilaksanakan mengigat fungsi pentingnya jalan si tinjau laut ini bagi kami orang Solok khususnya dan warga Sumbar pada umumnya.