Hariansolok.com Pasar modal atau yang lebih di kenal dengan Bursa Efek indonesia merupkan wadah bagi setiap kalangan untuk berinvestasi. Dua tahun lebih Pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola keuangannya, salah satunya melakukan investasi di pasar modal melalui produk saham dan reksadana.
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), hingga April 2022, total investor dengan usia di bawah 30 tahun mendominasi dengan porsi 60,18%. Disusul investor berusia 31 tahun-40 tahun sebesar 21,61%. Kemudian, ada investor dengan rentang usia 41 tahun-50 tahun sebanyak 10,39%, usia 51 tahun-60 tahun sebanyak 5,04%, dan 2,79% merupakan investor berusia di atas 60 tahun.
Adapun jumlah investor pasar modal sudah mencapai 8,62 juta investor per akhir April 2022. Jumlah ini bertambah 2,62% secara bulanan dari Maret 2022 yang sebanyak 8,4 juta investor. Sementara sepanjang tahun ini, jumlah investor pasar modal sudah meningkat 15,11% mengingat pada akhir 2021 jumlahnya sebesar 7,49 juta investor.
Melihat angka-angka pertumbuhan ini tentunya sangat mengembirakan namun harus kita sadari berinvestasi dipasar modal menjanjikan kuntungan dan kerugian yang sebanding. Investasi saham masuk kedalam kategori Hight Risk atau investasi dengan resiko tinggi oleh karena itu tentunya dibutuhkan pengetahuan yang cukup untuk terjun di pasar modal. Diantaranya adalah pengaetahuan mendasar berikut ini:
Bedakan antara investasi dan spekulasi

Seringkali muncul anggapan bahwa berinvestasi dipasar modal disebut spekulasi ataupun sebaliknya seringkali orang berspekulasi dipasar modal namun mereka meyebutnya berinvesatasi. Untuk itu mari kita lihat apa itu investasi menurut Benjamin Graham, Benjamin Graham adalah gurunya Warrent Buffet yang termasuk kedalam jajaran orang terkaya didunia.
Benjamin Graham menyatakan“Tindakan investasi adalah tindakan yang melalui analisis yang menyeluruh menjanjikan keamanan dana pokok dan memberikan keuntungan yang memadai. Tindakan yang tidak memenuhi persyaratan ini berarti tindakan spekulatif”.
Kegiatan Investasi Harus Memenuhi Tiga Persyaratan Penting
- Melakukan analisis menyeluruh terhadap sebuah perusahaan sebelum membeli saham perusahaan yang bersangkutan, sehingga diketahui kokoh atau tidaknya fondasi bisnis yang dimiliki perusahaan tersebut.
- Adanya jaminan keamanan dana pokok dari munculnya kerugian.
- Memasang target untuk mencapai kinerja yang maksimal.
Demikianlah hal yang paling dasar yang harus diketahui calon-calon investor agar bisa memaksimalkan keuntungan atau mengurangi kerugian dalam berinvestasi dipasar modal.