Hariansolok.com Ketua MPR RI Bambang Soesatyo pada Sabtu (3/9/2022) menghadiri acara peresmian PT Cipta Asset Digital di Kawasan Industri Curug, Tangerang, Banten. Dikutip dari msn.com dalam kesempatan ini Bambang Soesatyo menyebut bahwa bursa jual beli uang digital atau kripto dapat membantu ekonomi Indonesia. Kripto bisa mendorong majunya perekonomian Indonesia ditengah pesatnya dunia digital dewasa ini.
Di era revolusi industri 4.0 bidang ekonomi juga sedang bertransformasi kedunia digital karenanya Bamsoet menyarankan semua transaksi baik perdagangan maupun lainnya didorong secara digital, terutama transaksi uang digital atau kripto. Jika hal itu bisa diterapkan ia yakin dapat kembali membangun perekonomian yang sempat terpukul pandemi Covid-19.
“Kita tidak bisa membiarkan hanya di pasar. Kita menyambut baik adanya digital mining atau tambang digital. Kita berusaha untuk menjadi pemain terbesar, tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia, ucap Bamsoet.
Budi Sukandi, Eksekutif Direktur PT Cipta Aset Digital, menyampaikan pihaknya hadir di Kabupaten Tangerang sebagai bank digital pertama di Indonesia. Selanjutnya, apabila semua pabrik mining kripto miliknya sudah selasai dibangun akan menjadi bank digital terbesar di dunia.
“Saat ini bangunan yang sudah selesai dibangun ada dua, tinggal membangun empat bangunan lagi jadi total ada enam. Yang nantinya akan jadi terbesar di dunia, PT Cipta Aset Digital ini perusahaan mining cryptocurrency, menambang beberapa koin dan yang kita lakukan adalah koin Ethereum, kedepannya dengan klasternya kita akan menambang koin yang lain. Saat ini Ether itu sekitar Rp 24 ribu satu koinnya” ucap Budi.
Pabrik pencetak uang digital itu didalamnya penuh dengan mesin komputer yang ditancapkan VGA (Video Graphic Array) yang digunakan untuk menambang Cryptocurrency. Ruangan ini juga dilengkapi pendingin untuk mencegah adanya overheat pada mesin yang bekerja selama tujuh hari dalam 24 jam tersebut.
“Iya, itu salah satu visi dan misi dari top manajemen, kita ingin menjadi leader. Dimana kita pun punya misi adalah menjadi yang terbesar di dunia,” Pungkas Budi.
Harapannya kedepan pabrik digital tersebut mampu menyerap tenaga pekerja lebih banyak di kawasan Legok, Kabupaten Tangerang. Saat ini, PT Cipta Aset Digital tersebut telah memperkerjakan 50-60 karyawan dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah.
Untuk informasi, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Finder Crypto Adoption pada Agustus 2022, kepemilikan aset kripto warga Indonesia mencapai 29,8 juta dengan persentase tingkat kepemilikan di Indonesia mencapai 16 persen atau lebih tinggi dari rata-rata global sebesar 15 persen.