Hariansolok.com Chairil Anwar adalah legenda besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, pria yang memiliki julukan si Binatang Jalang ini merupakan tokoh pelopor puisi modern di Indonesia. Pria yang lahir pada 26 Juli 1922 di Medan juga disebut sebagai tokoh 45.
Chairil lahir dan besar di Medan, sebelum pindah ke Jakarta atau yang dikenal dulunya Batavia bersama ibundanya pada tahun 1940, dia mulai menggeluti dunia sastra. Selepas mempublikasikan puisi pertamanya pada tahun 1942, Chairil terus menulis. Puisinya Chairil Anwar mengangkat berbagai tema: mulai dari pemberontakan, kematian, individualisme, eksistensialisme dan tak jarang juga tema multi-interpretasi.
Mengingat besarnya jasa Chairil Anwar dalam dunia sastra Indonesia dan sekaligus untuk perayaan Hari Puisi yang ke 10 Perruas Sumatera Barat melakukan acara workshop dan wisata puisi untuk mengenang karya-karya besar maestro sastra Indonesia ini. Dengan Koordinator acara ibu Yurnelis M.Pd dari Perruas Sumbar, Acara workshop puisi ini dilaksanakan pada tangal 30-31 Juli di Gedung LPMP/ BBPNP Kota Padang, Sumatera Barat.
Worskhop Puisi
Dalam pembuatan puisi tentu punya metode dan teknik khusus agar rangkaian kata yang disampaikan dapat terangkai indah dan maksud tujuan dari isinya dapat tersampaikan, maka diadakanlah acara workshop puisi ini. Acara workshop puisi ini dibuka oleh ibu Yurnelis M.Pd. dengan menyampaikan tentang visi-misi acara serta sambutan terhadap peserta Workshop Puisi dari berbagai daerah.
Peserta berasal dari berbagai daerah Indonesia diantaranya DKI Jakarta, Semarang Jawa Tengah, Ponorogo Jawa Timur, Pekanbaru Riau. Acara workshop puisi dan wisata puisi ini menghadirkan bintang tamu dari penyair multimedia Asrizar Nur.
Acara puncak workshop dan wisata puisi pada malam hari 30 Juli 2022 dengan acara pertunjukan puisi oleh seluruh bintang tamu, serta tamu undangan dari Dinas Pendidikan Kota Padang dan Narasumber undangan Asrizar Nur sebagai bintang tamu.
Wisata Puisi
Para peserta workshop puisi rata-rata berasal dari luar Sumatera Barat ini menjadi kesempatan bagi Perruas Sumatera Barat untuk mempromosikan objek wisata yang ada di Ranah Minang. Dengan bertemakan wisata puisi Perruas dan seluruh undangan melakukan kunjungan ke Istana Pagaruyung, Batu Sangkar dan Minang Village, Padang Panjang.
Dengan mengenakan pakaian adat dari Sumatera Barat tamu undangan melakukan pembacaan puisi di objek wisata Istana Pagaruyung dan Minang Village Padang Panjang. Masing-masing peserta melakukan pembacaan puisi secara bergiliran dan didokumentasikan dengan video.
Dengan cara ini diharapkan Perruas dapat terus menghidupkan sastra Indonesia khususnya puisi dan sekaligus memperkenalkan objek-objek wisata yang ada di Sumatera Barat.