Hariansolok.com Beredar isu harga Pertalite naik dari harga sekarang Rp. 7.650 per liter menjadi Rp. 10.000 per liternya, artinya terjadi kenaikan sebesar Rp. 2.350 per liter.
Ramainya pembahasan kenaikan pertalite bukan tanpa sebab, sebelumnya Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Penjaitan menyatakan minggu depan Presiden Jokowi kemungkinan besar akan mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi yaitu pertalite dan solar. Menurut Luhut Binsar Panjaitan saat ini subsidi BBM telah membebani APBN sebesar 502 triliun.
Sinyal kenaikan harga BBM bersubsidi juga disampaikan Mentri BPKM (Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman) Bahlil Lahadalia, harga pertalite berpotensi naik namun berapa kenaikannya angkanya belum pasti. “Rasa rasanya sih untuk menahan terus dengan harga sekarang, feeling saya sih kita harus siap-siap, katakanlah kalau kenaikan BBM itu terjadi,” ungkap Bahlil.
Pihak PT Pertamina (Persero) menanggapi isu kenaikan BBM mengatakan, bahwa posisi PT Pertamina adalah sebagai pelaksana atau hanya menjalankan tugas saja. Corporate Secretary Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa saat ini Pertamina masih menunggu arahan dari pemerintah. “Ya kita tunggu arahan dari Pemerintah” ungkapnya dikutip dari detik.com, Sabtu (20/8/2022).
Ketakutan Inflasi
Nailul Huda Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan apabila harga pertalite benar-benar dinaikkan maka berpotensi menggerek inflasi menembus level 7 persen secara yoy (year on year).
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (20/8/2022) Nailul Huda mengatakan “Semua barang akan naik dan transportasi bisa naik semakin tinggi”.
Buruh Ancam Demo
Merespon rencana Pemerintah untuk kembali menaikkan harga BBM bersubsidi Nining Elitos Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) mengatakan ribuan buruh dari berbagai elemen akan berdemontrasi apabila BBM bersubsidi dinaikkan Presiden Jokowi.
“(KASBI) turun ke jalan bersama berbagai elemen, Omnibus Law ‘UU Cilaka’, Pencabutan subsidi untuk rakyat, UU P3, RKUHP dan kini kenaikan BBM. Karpet merah bagi kaum pemodal diberikan, penderitaan dan beban diberikan kepada rakyat,” kata Nining seperti diberitakan kantor berita politik RMOL Sabtu (20/8/2022).