Hariansolok.com Apa itu Kemiskinan sebuah ketidakmampuan seseorang atau kelompok masyarakat dalam memenuhi kebutuhanya dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat ditimbulkan oleh langkanya alat pemenuhan kebutuhan dasar, atau pun sulitnya mendapatkan akses pendidikan dan pekerjaan.
Kemiskinan dapat di pahami dengan berbagai cara yaitu kekurangan sandang pangan,perumahan dan pelayanan kesehatan ,dan bisa juga di pandang dari masalah sosial yaitu keterkucilan dari akses pendidikan dan informasi. Bank dunia sebagai standarisasi kemiskinan dunia memiliki standart untuk meng-kategorikan kemisikinan yaitu perorangan yang berada di usia produktif memiliki penghasilan kurang dari 2$ (dolar amerika ) perharinya adalah disebut sebagai masyarakat miskin.
Naiknya Angka Garis Kemiskinan Di Sumatera Barat
Apa Itu GK(garis kemiskinan)
Garis Kemiskinan (GK) merupakan nilai rupiah terhadap pengeluaran minimum yang diperlukan seseorang atau individu untuk memenuhi kebutuhan dasar dalam hidupnya selama satu bulan, berupa kebutuhan makanan maupun non-makanan. GK terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM).
Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran minimum untuk kebutuhan makanan yang disetarakan dengan 2100 kilokalori per kapita per hari. Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi (padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll).
Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM) merupakan nilai pengeluaran minimum untuk kebutuhan non-makanan berupa perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan.
Inflasi umum yang terjadi pada periode September 2021-Maret 2022 sebesar 3,34% sangat mempegaruhi naiknya garis kemiskinan di Sumater Barat semakin meningkat.
Komoditi-komoditi Yang Mempegaruhi Naiknya Garis Kemiskinan
Faktor inflasi( kenaikan harga barang dan jasa) yang terjadi di daerah sumbar sangat mempegaruhi meningkatnya garis kemiskinan. Apalagi akhir-akhir kita dihebohkan dengan mahal bahan pokok seperti minyak goreng dan bukan hanya mahal namun juga langka, belum lagi suasana Idul Adha kemaren, cabe megalami kenaikan harga yang cukup tinggi.
Berikut tabel bahan-bahan pokok yang mempegaruhi naiknya garis kemiskinan:
Pada tabel diatas kita melihat peringakat pertama diisi oleh Beras, namun peringkat keduanya rokok kretek filter.
Rokok Penyumbang Garis kemiskinan Kedua Setelah Beras
Menurut kordinator fungsi statisik sosal BPS Sumatera Barat, Krido Saptono ”Rokok adalah peyumbang kemiskinan kedua di Sumbar. Orang-orang di sumbar lebih mementingkan membeli rokok dari pada membeli makanan” ujarnya jumat,(15/7/2022).
Persentase angka juga tidak kecil yaitu yaitu 14,69 di daerah perkotaan dan 17,03 persen di daerah pedesaan. Dapat simpulkan bahwa tingkat belanja masyarakat sumatera barat sangat tinggi terhadap rokok ketimbang bahan makanan seperti daging, gula roti dan bahan-bahan makanan lainya. Ini sangat masuk akal kenapa tidak mayoritas masyarakat Sumatera Barat adalah perokok, baik dari kalangan muda sampai kalangan tua bahkan rokok sudah menjadi bagian dari kebudayaan Orang Minang.
Ini sangat terlihat dari apu pun prosesi adat atau agama yang orang Sumatera Barat laksanakan pasti sangat identik dengan para perokoknya baik itu acara baik maupun acara kematian.
Bagaimana sudah berniatkah Anda untuk berhenti merokok sekarang.